Sultan: Selamat Jalan Pak Kiai
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan, mantan presiden KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, yang wafat pada 30 Desember 2009 merupakan tokoh pejuang pluralisme.
"Gus Dur selalu mengedepankan pentingnya kebersamaan antara mayoritas dan minoritas, antarsuku, dan antaragama agar bangsa Indonesia menjadi besar," kata Sultan di Yogyakarta, Kamis (31/12/2009). Bersama Amien Rais, Gus Dur, dan Megawati Soekarnoputri, Sultan pernah bergabung Kelompok Ciganjur sebagai pemimpin alternatif menghadapi Orde Baru menjelang Pemilu 1999.
Menurut dia, Gus Dur yang juga salah seorang tokoh reformasi banyak meninggalkan kenangan sejarah bagi bangsa dan generasi muda. "Menjelang berakhirnya 2009 bangsa Indonesia bersedih dan terkejut dengan wafatnya Gus Dur pada 30 Desember 2009 pukul 18.45 WIB di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, karena sakit," katanya.
Ia mengatakan, bangsa Indonesia tersentak dan bersedih kehilangan salah satu putra terbaik yang telah berjasa bagi bangsa dan negara Indonesia. "Selamat jalan Pak Kiai, selamat jalan Gus Dur, semoga semua amal dan darma bakti almarhum diterima di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan," katanya.
0 komentar:
Posting Komentar